Kamis, 21 Oktober 2010

[MOVIE REVIEW] OLDBOY (2003)



Seperti Film sebelumnya dalam TRILOGY VENGEANCE masih dengan tema yang sama vengeance, dengan cerita yang lebih kelam, tragis dan berbeda dengan Sympathy For Mr.Vengeance, OLDBOY tidak berlambat2, sebaliknya film ini menyajikan jalan cerita yang cepat sehingga relative mudah diterima banyak orang. Wlaupun dengan cerita yang lebih menarik OLDBOY menyajikan cerita yang bisa dibilang lebih fiksi dari Sympathy For Mr.Vengeance

Oh Daesu awalnya nampak seperti orang biasa yang suka mabuk-mabukan yang hidup seperti tanpa beban, setelah keluar dari kantor polisi, Oh Daesu yang ditangkap karena mabuk-mabukan tiba-tiba menghilang. Oh Daesu terbangun melihat dirinya terkurung didalam ruangan kecil yang mirip kamar hotel yang kecil, lengkap dengan kamar mandi dan TV, tanpa tahu menahu berapa lama, mengapa dan siapa yang mengurungnya.Depresi dan kesepian membuatnya berhalusinasi, hingga sempat berkali-kali bunuh diri. Melalui televisi ia melihat berita dimana istrinya telah terbunuh, dan telah dikonfirmasi bahwa Oh Daesu adalah satu-satunya tersangka. Hal itu membuatnya semakin sedih dan derpresi. Setelah penantian panjang selama 15 tahun Oh Daesu dilepaskan, dan bertekat membalas dendam, ia bertemu seorang koki masakan Jepang bernama Mido yang akan membantunya menuntaskan dendamnya untuk mengetahui siapa yang mengurungnya dan mengapa dia dikurung.

Film ini bergenre psychological drama dan pernah diitayangkan di Metro TV namun ada beberap scene yang dipotong, padahal ada sebuah scene favorit saya yaitu saat memakan gurita hidup-hidup.

Melalui OLDBOY, Park Chan Wook menghasilkan karya sangat fenomenal dan sangat melawan arus industri perfilman Korea saat itu yang lebih dipadati oleh romance ataupun romcom (Romantic Comedy). Cerita yang tidak biasa dan beberapa twisted ending yang cukup bikin menganga hingga speechless. Scoring2 yang menggunakan beberapa aliran music, tapi tetap sesuai mood film patut diacungi 2 jempol sekaligus. Beberapa adegan gore, violence, torture lebih lagi membuat film ini semakin hidup yang kadang membuat saya agak ngeri.Penampilan bagus juga ditampilkan oleh setiap aktornya terutama pemeran utamanya Oh daesu yang dipenkan Min sik Coi.

Banyak orang yang menilai film ini tidak bermoral dan tabu, namun menurut saya disitulah pesan moralnya diangkat, jika anda memperhatikan setiap scenenya anda akan menyadarinya, bahwa Oh Daesu mempunyai pilihan untuk balas dendam atau mencari putri satu2nya namun dia lebih memilih memilih balas dendam yang merupakan permulaan dia terjun kedunia yang lebih kelam dari yang bisa dibayangkan dan tidak dapat lepas darinya. Jadi pesan moral yang dapat diambil dari film ini adalah bahwa memang memaafkan lebih sulit daripada membalas perbuatan seseorang, namun balas dendam tidak akan membuat dirimu puas, hanya akan membawa dirimu terjun ke dalam jurang kesengsaraan yang lebih dalam.

9/10



1 komentar:

  1. nice review, ijin share jg review saya tntg film oldboy http://leonardfresly.blogspot.com/2014/06/oldboy.html

    BalasHapus